XPDC Borneo 18-24 Agustus (Day 1)

18 Agustus : Batam – Johor Baru – Kinabalu
Berbagie cerita tentang ekspedisi dakwah ke borneo untuk bersilaturahmi kepada saudara muslim disana, cerita di mulai dari keberangkatan kami (7 orang) dari Pelabuhan Ferry Batam Centre menuju Pelabuhan Situlang Laut Johor Baru. Dengan membawa bekal sekitar 5 tas kecil dan 10 koper besar yang berisi pakaian dan makanan untuk berjaga – jaga kalau kami akan berbuka dan sahur di perjalanan nantinya dan juga untuk berjaga – jaga jika kesulitan mencari makanan halal tentunya. Perjalanan Ferry dari Batam – Johor Baru (JB) menempuh waktu ± 2 jam dengan ongkos PP Rp. 370rb / orang.

Sampai di JB dengan berbagai perlengkapan

Sesampainya di Johor Baru (sekitar Pukul 17.45 WIB) kami langsung mencari 2 Taxi untuk melanjutkan “mengejar” pesawat tujuan Kinabalu (Sabah) melalui Senai Airport.

Mencari Taxi di Situlang laut

Perjalanan dari Situlang Laut – Senai Airport sebenarnya berjarak ± 40 Km atau mungkin 30 menit saja tapi karena Bapak Supir keasyikan bercerita dengan kita sehingga lupa kalau jalur ke Airport telah terlewat (untuk diketahui : kalau di Malaysia, apabila kita terlewat jalan akan sulit untuk untuk memutar jalan kembali karena kebanyakan jalan nya One Way, beda banget dengan di Indonesia kalau terlewat ya tinggal putar balik aja kapanpun dimanapun kecuali di jalan tol hehehe) akhirnya setelah menempuh jalur yang lebih jauh kami sampai di Senai Airport sekitar pukul 18.45 WIB, dan berbuka puasa pertama dalam XPDC ini di Airport bersama Driver kami yang ramah, thanks a lot pak Supir (btw katanya dia tekor loh gara gara kelewat jalan tadi, sesuai kesepakatan kami membayar RM 100/2 taxi).

Buka Puasa Di Airport

Driver yang mengantar kami ke Senai Airport

Setelah itu kami mencari rumah makan di Airport karena sungkan kalau buka bekal rendang kami di Airport. Dilanjutkan dengan Check In tiket pesawat kemudian solat jamak dan menunggu pesawat yang akan bertolak ke KInabalu pada pukul 21.10, sambil menunggu kami berkenalan dengan anak muda hehehe (kayak udah tua aja) bernama Badrul Hisham Bin Yussof berusia 20 tahun dan ternyata seorang polis Johor yang sedang mengambil cuti untuk mudik ke Kinabalu, katanya kalau Lebaran nanti tidak boleh mengambil cuti jadi dia ambil sekarang aja. Kami pun bertanya – Tanya kepadanya tentang kondisi Kinabalu mulai dari penginapan, wisata hingga makanan disana.

Bersama Badrul Hisham si Polis Johor

Setelah puas mendapat informasi kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan Air Asia Boeing 737-300 yang super “Cheap” lah… mantap betul. Perjalanan JB – Kinabalu menghabiskan waktu ± 1 jam 45 menit kami sampai dengan selamat di Kinabalu pada pukul 22.55 WIB. Setelah itu kami pun menyewa taxi untuk mengantarkan kami mencari penginapan. Karena sudah ada 2 orang rombongan XPDC ini dari Jakarta yang sudah sampai duluan di Kinabalu kami pun ikut aja untuk melepas penat di penginapan yang sama, Ruby Hotel nama penginapannya, ongkos taxi Kota Kinabalu Airport – Ruby Hotel RM 90/2 taxi, tariff Hotel RM 99/kamar. Kami sampai Ruby Hotel pukul 23.20 WIB dan istirahat untuk aktifitas esok hari.

Menuju ke Penginapan

Ruby Hotel tempat kami menginap

3 Comments Add yours

  1. B. Mamentu says:

    Is the hotel clean & safe ? Thanks.

    1. Jogie says:

      Hahaha.. I think that hotel can be recomended by the Backpacker only, maybe u have to looking for another Hotel and share to me about it, score for Ruby Hotel is “Good Enough” & “Clean Enough” Hahaha.. but the Hot Spot make me Happy..

      1. B. Mamentu says:

        Ok, thanks for info.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s